"Intinya beliau (Anggito Abimanyu, red) meminta persetujuan mengundurkan diri karena kemungkinan, seperti yang diberitakan di berbagai media, akan menghadapi masalah hukum, meskipun hal itu masih belum jelas ada masalah hukum seperti apa," ujar Agung Laksono kepada wartawan.
Dalam surat tersebut, Anggito mengatakan perlu secara serius dan fokus terhadap masalah hukum yang dihadapinya kini terkait kasus dugaaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013 yang menjerat mantan Menag Suryadharma Ali sebagai tersangka. Oleh karenanya, Anggito menyatakan pengunduran diri.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Presiden dan beliau mengatakan, ya sudah diterima saja karena tentu kita mengharapkan setiap pejabat bisa fokus, bisa sungguh-sungguh, dan bisa bekerjasama dengan siapapun. Apalagi masalah haji ini pemerintah sudah jauh mempersiapkan penyelenggaraan haji yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Jadi diperlukan ada kepemimpinan yang kuat," Agung menjelaskan.
Soal pengganti Anggito Abimanyu akan ditetapkan hari ini juga usai Agung memimpin rapat pimpinan eselon 1 dan 2 Kemenang. Pengganti Anggito akan berasal dari internal Kemenag. "Kami akan menetapkan pengganti Bapak Anggito agar bisa segera melanjutkan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan agar penyelengaraan haji ini tidak terganggu. Baik hal-hal yang bersifat regulasi maupun persiapan infrastruktur di Jeddah, Mekkah, dan Madinah," Agung menambahkan.
Rapat pimpinan eselon yang akan digelar Agung hari ini di Kemenag dilaksanakan untuk membangkitkan kembali semangat karyawan di lingkungan Kemenag, jangan sampai terjadi demoralisasi. "Kita harus bekerja keras bahkan peristiwa seperti pengunduran diri Menteri dan Dirjen jangan sampai mengganggu atau menurunkan kualitas penyelengaraan ibadah haji," Agung menandaskan. (yun)
