Flickr

» » SBY akan Sambut Presiden Baru dengan Upacara Militer

WIR@-JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melaksanakan sebuah tradisi baru dalam menyambut presiden terpilih usai dilantik pada bulan Oktober mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan contoh bahwa suksesi kepemimpinan di Indonesia berlangsung baik. Presiden SBY berencana akan menyambut sendiri siapapun presiden yang terpilih nantinya dengan upacara militer yang baik dimana prajurit TNI dan Polri juga ada didalamnya.

"Saya telah berencana, siapapun yang terpilih nanti saya akan sambut dengan penuh rasa hormat, dan saya merancang tradisi baru. Setelah 20 Oktober nanti, saya akan bersiap di Istana untuk menyambut presiden baru dengan upacara militer yang baik, TNI dan Polri juga ada di situ," demikian yang dikatakan Presiden SBY pada pengarahan di hadapan perwira tinggi TNI dan Polri di Gedung Pierre Tandean, Kementerian Pertahanan, Senin (2/6) pagi tadi.

Dalam tradisi baru tersebut, presiden yang lama dan presiden yang baru akan menerima penghormatan, lalu Presiden SBY akan melakukan perpisahan dengan staf lembaga kepresiden. "Saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka dan minta apa yang diberikan pada saya selama ini juga diberikan kepada mereka (presiden terpilih, red)," kata SBY.

Menurut Kepala Negara, kalau itu dapat dilakukan, Indonesia bisa mempunyai sejarah politik yang baik, tentram, dan mulia. Rakyat juga senang karena melihat kepemimpinan seperti itu.

Terkait dengan rencana TNI dan Polri untuk membuat buku dokumen sejarah pada era reformasi, Presiden menyambut baik hal itu. Bahkan draft yang sudah ada, dinilai cukup baik. Namun demikian, dikarenakan buku tersebut akan menjadi dokumen sejarah yang penting, Presiden berharap buku tersebut bisa terbit sebelum tanggal 5 Oktober 2014 nanti yang juga merupakan HUT TNI.

"Itu dokumen sejarah yang penting. Mumpung para pelakunya masih ada, segera ditulis karena kalau data tidak benar, tulisan keliru, maka pelaku itu bisa protes. Karena pelakunya masih ada pastilah tulisan itu akan objektif," kata Presiden. Jangan sampai, lanjut SBY, suatu saat dibalik oleh penguasa politik yang bersangkutan,” tambahnya. (
*)

«
Posting Lebih Baru
»
Posting Lama