Koordinator Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, Tedo Tua Pasaribu meyakini bahwa hanya Prabowo Subianto yang dapat memimpin Indonesia untuk menjadi negara yang lebih baik ke depan.
Untuk membulatkan tekad kita bersama-sama dalam kerangka konstruktif bagi perjalanan bangsa kita ke depan,” tutur Tedo di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Selain itu, Tedo juga mengatakan bahwa kampus Trisakti memiliki sejarah yang panjang, khususnya pada tahun 1998. Dimana terdapat tragedi berdarah antara aparat keamanan dengan mahasiswa. Namun, Tedo meyakini bahwa Prabowo Subianto tidak terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut.
Tedo menuding bahwa tragedi Trisakti yang menewaskan empat orang tersebut adalah ulah dari oknum Kepolisian. Bukan dari TNI yang berjaga di lokasi kejadian.
“Kami yakin dan percaya pak Prabowo Subianto tidak terlibat sama sekali dalam tragedi Trisakti itu. Kejadian Trisakti adalah bagian dari perjuangan bangsa ini yang tidak dapat dilupakan. Namun, kita harus terus maju dan membuka lembaran baru untuk lebih baik ke depan,” tukasnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojo Hadikusumo mengklaim tak ada imbalan atau sogokan dari partainya kepada para alumni Gerindra tersebut.
"Dari kami dari kami dari Gerindra dan keluarga tidak ada imbalan dan sogokan kepada alumni Trisakti," ujar Hashim dalam pidatonya saat deklarasi dukungan Alumni Trisakti untuk Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2014).
Hashim juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan tersebut. Bagi dirinya yang juga baru masuk ke ranah politik, dukungan politik biasanya berdasarkan pada proposal dan kepentingan uang.
Namun dengan dukungan yang disebutnya tanpa ada imbalan ini menunjukkan kualitas dari alumni kampus Trisakti.
"Saya sampaikan salam dari Prabowo karena hari ini dia masih sibuk memantapkan koalisi dengan partai lain sehingga dia mengutus saya untuk acara yang penting ini," kata Hashim. (tim)
