JAKARTA - Berbagai cara ditempuh Microsoft untuk mempromosikan konsol game Xbox One. Meski populer di seluruh dunia, mereka harus berjuang keras menghadapi pesaing utamanya, PlayStation 4, yang merupakan besutan Sony.
Promosi yang dilakukan Microsoft salah satunya lewat situs video YouTube. Namun rupanya kini mereka menghadapi tuduhan mengenai adanya pengguna YouTube bayaran. Pengembang game Machinima mengakui hal tersebut dengan menyatakan ada pemberian bonus spesial bagi pengguna YouTube yang mempromosikan Xbox One seperti dilansir Forbes, Selasa, 21 Januari 2014.
Bentuk promosi ini pertama kali muncul di forum bernama NEOGaf yang menampilkan video berdurasi 30 detik di YouTube yang berisi foto-foto Xbox One. Memang tidak ada keterangan yang jelas, seolah video ini tidak terlihat seperti sebuah promosi. Belakangan, perwakilan Machinima di Inggris mengakui cara promosi itu lewat kicauan di Twitter yang kemudian dihapus dari linimasanya.
Secara teori, tidak masalah jika Microsoft ingin berpromosi dengan membayar pengguna YouTube dalam memacu penjualan Xbox One. Apalagi sudah bukan rahasia lagi jika penjualan konsol itu tidak mampu melampaui ekspektasi sejak diluncurkan pada November 2013. Namun cara tersebut dinilai berisiko karena menurunkan kredibilitas Microsoft.
Sebab, pengguna YouTube seolah bertindak sebagai jurnalis yang menyampaikan informasi mengenai suatu produk, sekaligus mempresentasikan produk itu untuk berpromosi. Machinima berencana menghentikan pemberian bonus setelah videonya dilihat sebanyak 1,25 juta kali.
Alasan di balik penghentian tersebut tidak jelas. Tampaknya Machinima ingin menguji pasar dan juga mencoba cara tidak lazim dalam berpromosi.
Bentuk promosi itu bukanlah awal yang baik bagi Xbox One. Dalam menjual produk, pelaku iklan lebih memilih cara tradisional dengan berkreasi sebaik mungkin menampilkan iklannya di Internet serta media lainnya.
Microsoft masih enggan berkomentar mengenai hal tersebut. Adapun Machinima juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.(tims)
Promosi yang dilakukan Microsoft salah satunya lewat situs video YouTube. Namun rupanya kini mereka menghadapi tuduhan mengenai adanya pengguna YouTube bayaran. Pengembang game Machinima mengakui hal tersebut dengan menyatakan ada pemberian bonus spesial bagi pengguna YouTube yang mempromosikan Xbox One seperti dilansir Forbes, Selasa, 21 Januari 2014.
Bentuk promosi ini pertama kali muncul di forum bernama NEOGaf yang menampilkan video berdurasi 30 detik di YouTube yang berisi foto-foto Xbox One. Memang tidak ada keterangan yang jelas, seolah video ini tidak terlihat seperti sebuah promosi. Belakangan, perwakilan Machinima di Inggris mengakui cara promosi itu lewat kicauan di Twitter yang kemudian dihapus dari linimasanya.
Secara teori, tidak masalah jika Microsoft ingin berpromosi dengan membayar pengguna YouTube dalam memacu penjualan Xbox One. Apalagi sudah bukan rahasia lagi jika penjualan konsol itu tidak mampu melampaui ekspektasi sejak diluncurkan pada November 2013. Namun cara tersebut dinilai berisiko karena menurunkan kredibilitas Microsoft.
Sebab, pengguna YouTube seolah bertindak sebagai jurnalis yang menyampaikan informasi mengenai suatu produk, sekaligus mempresentasikan produk itu untuk berpromosi. Machinima berencana menghentikan pemberian bonus setelah videonya dilihat sebanyak 1,25 juta kali.
Alasan di balik penghentian tersebut tidak jelas. Tampaknya Machinima ingin menguji pasar dan juga mencoba cara tidak lazim dalam berpromosi.
Bentuk promosi itu bukanlah awal yang baik bagi Xbox One. Dalam menjual produk, pelaku iklan lebih memilih cara tradisional dengan berkreasi sebaik mungkin menampilkan iklannya di Internet serta media lainnya.
Microsoft masih enggan berkomentar mengenai hal tersebut. Adapun Machinima juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.(tims)